
Lubuklinggau – Dua orang penumpang Kereta Api (KA) rute Lubuklinggau-Kertapati diketahui merokok di luar gerbong Kereta Api (KA) diturunkan paksa oleh petugas dalam perjalanan di sebuah stasiun terdekat di Kabupaten Muara Enim pada, Sabtu (15/02/2025).
Diketahui, dua orang penumpang tersebut naik rute Lubuklinggau-Kertapati, namun saat diperjalanan sikitar pukul 15.10 WIB dia bersama satu orang temannya terpergok petugas merokok di luar gerbong. Lalu dipaksakan diturunkan di Stasiun terdekat di Kabupaten Muara Enim.
Menurut keterangan Leki yang ikut diturunkan Paksa, ia bersama satu orang temannya terpergok merokok di luar gerbong, lalu petugas KA tanpa basah-basi langsung meminta KTP dan tiket.
“Kami merokok itu di luar gerbong, petugas KA tersebut langsung ngambek KTP samo tiket kami, dari situ kami langsung di panggil, dan langsung diturunkan paksa di stasiun Muara Enim,” Jelas Leki salah satu penumpang yang diturunkan.
Namun lebih miris nya lagi, Leki mengaku sangat kecewa ia diturunkan bersama ibu nya yang sedang mengalami sakit saraf.
“Saya berangkat dari kota Lubuklinggau ingin mengobati ibu saya yang sedang mengalami sakit saraf, di salah satu rumah sakit Mohammad Husein di kota palembang,” Ungkap Leki.
Ia juga mengaku sangat dirugikan oleh pihak KA, dimana ia melanjutkan perjalanannya ke kota palembang harus mengeluarkan biaya dua kali lipat. Dimana ia bersama ibunya melanjutkan perjalanan dengan menggunakan taksi.
“Kami sangat dirugikan dengan pelayanan KA dimana tidak ada sama sekali toleransi, padahal kami sudah berusaha meminta maaf, kami buru-buru dari Lubuklinggau ingin berobat ibu ke RS di palembang,” Jelas Leki dengan nada sedih.
Sedangkan lanjut Leki, berdasarkan aturan yang diketahui apabila ketahuan merokok akan di turunkan di stasiun namun ada toleransi apabila sudah diberikan peringatan tetap melanggar baru di turunkan.
“Tapi kami sudah berulang-ulang meminta maaf saya mengakui merokok namun petugas atas nama indra berombongan mengintimidasi tanpa memberi toleransi dan memaksa orang tua saya untuk ikut karena menghabat perjalanan kereta apu,” sesal Leki
Sementara, Pihak Stasiun belum bisa diminta keterangan hingga berita ini di terbitkan.(Un)